Untuk mengukur resistansi isolasi transformator 10kv, harus digunakan megohmmeter 2500v.
Standar kualifikasi ketahanan isolasi
1. Membandingkan nilai resistansi isolasi pengukuran jarak jauh ini dengan nilai terakhir bila dikonversi ke suhu yang sama, nilai ini tidak boleh lebih rendah dari nilai terakhir sebesar 30%.
2. Rasio penyerapan R60/R15 (yaitu, fokus pada rasio resistansi isolasi pada 60 detik dan 15 detik) harus lebih dari 1,3 kali pada 10 derajat -30 derajat
3. Nilai tahanan isolasi trafo 3-10kv yang memenuhi syarat pada temperatur berbeda adalah sebagai berikut:
suhu (derajat) | 10 | 20 | 30 | 40 | 50 | 60 | 70 | 80 |
nilai bagus (MΩ) | 900 | 450 | 225 | 120 | 64 | 36 | 19 | 12 |
nilai terendah (MΩ) | 600 | 300 | 150 | 80 | 43 | 24 | 13 | 8 |
Proyek telemetri
1 Resistansi isolasi belitan tegangan tinggi terhadap belitan dan selubung tegangan rendah disebut sebagai resistansi tinggi ke rendah dan ground.
2 Resistansi isolasi belitan tegangan rendah terhadap belitan dan selubung tegangan tinggi disebut rendah ke tinggi dan dibumikan.
Proses pengukuran
1. Lepaskan trafo yang diukur dari jarak jauh dari pengoperasiannya, dan terapkan tindakan keselamatan teknis seperti pemadaman listrik, pemeriksaan listrik, pelepasan muatan, pemasangan kabel ground sementara, dan tanda gantung.
2. Lepas busbar tegangan tinggi dan rendah trafo.
3. Bersihkan busing porselen tegangan tinggi dan rendah trafo, lalu angin 2-3 putar rok porselen setiap busing porselen dengan kawat tembaga telanjang untuk menghubungkan masing-masing busing porselen tegangan tinggi dan rendah.
4. Hubungan pendek terminal tegangan tinggi A, B, C (U, V, W) dan tegangan rendah 0, a, b, c (n, u, v, w) transformator dengan kabel tembaga telanjang.
5 Mengukur belitan tegangan tinggi dan belitan serta cangkang tegangan rendah dari jarak jauh. E dari megohmmeter dihubungkan ke belitan dan cangkang tegangan rendah, G dihubungkan ke rok porselen dari bushing porselen belitan tegangan tinggi, dan L dihubungkan ke belitan tegangan tinggi.
6 Mengukur belitan tegangan rendah dan belitan serta cangkang tegangan tinggi dari jarak jauh. E dari megohmmeter dihubungkan ke belitan dan cangkang tegangan tinggi, G dihubungkan ke rok porselen dari selongsong porselen tegangan rendah, dan L dihubungkan ke belitan tegangan rendah.
7. Pada saat telemetri, pertama-tama sambungkan E dan G ke benda yang diukur, gunakan isolator untuk mengambil jalur L, dan ketika megohmmeter mencapai 120 putaran per menit, sambungkan jalur L ke belitan tegangan tinggi (tegangan rendah) lekok). , meteran ditempatkan secara horizontal selama telemetri, dan telemetri dilakukan pada kecepatan konstan 120 rpm. Tunggu hingga jarum stabil selama satu menit sebelum melakukan pembacaan, lepaskan garis L, lalu hentikan goyangan meteran.
8. Belitan harus dibuang ke tanah sebelum dan sesudah telemetri. Setelah telemetri selesai, hilangkan korsleting fase-ke-fase dan kembalikan kabel asli.